Tak terasa sudah sebulan lebih masyarakat Indonesia harus berdiam di rumah aja. Hal ini bertujuan memutus rantai penyebaran virus Covid 19 yang sedang mewabah.

Selain sektor swasta, saat ini sektor pemerintah juga berupaya untuk menerapkan social distancing bahkan di beberapa daerah sudah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Sebut saja DKI Jakarta yang sampai hari ini masih memperpanjang waktu untuk PSBB ini.

Penerapan PSBB tidak serta merta dilaksanakan masyarakat dengan baik, terlebih bagi pencari sesuap nasi yang berada di jalanan. Padahal, jika hal ini terus terjadi maka pandemi ini akan terus berjalan dan tidak pasti kapan akan berakhir.

Terlebih baru-baru ini dilansir oleh CNN Indonesia online menyatakan bahwa China menemukan 30 mutasi baru virus corona. Virus ini mematikan sama halnya dengan virus covid 19 yang saat ini mewabah di Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah dan layanan masyarakat terus mendengungkan untuk setiap masyarakat menjaga kesehatan diri dan keluarga. Di samping, itu harus memiliki asupan yang sehat, rajin mencuci tangan dan pastinya tetap berada di rumah aja.

Pasalnya, jika sudah terinfeksi virus ini akan berakibat bahaya apalagi untuk penderita yang memiliki penyakit bawaan. Gejala virus corona ditandai dengan hidung mulai beringus, sakit kepala yang tidak biasa, batuk, sakit tenggorokan, demam serta tubuh dalam keadaan tidak baik (tidak enak badan).

Nah, jika gejala tersebut terjadi dan tidak kunjung membaik sebaiknya dapat menghubungi dokter. Masalahnya, saat ini tidak semua dokter stand by untuk menjawab berbagai keluhan dan pertanyaan dari pasien.

Solusi paling tepat adalah menghubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat serta berpeluang untuk meningkatkan kesembuhan dari infeksi virus covid 19. Dokter di Halodoc akan memberikan diagnosis awal dan jika diperlukan akan langsung di rujuk ke rumah sakit pasien Corona yang sesuai dengan wilayah.

Di samping terus menjaga kesehatan, sebaiknya kita juga sering update berita kesehatan di Halodoc. Tinggal mengunduh aplikasi tersebut di smartphone kemudian rangkaian berita serta tips kesehatan juga akan diberikan.

Sebagai alat untuk berjaga-jaga, Halodoc juga menyediakan berbagai obat dan kategori vitamin yang baik di konsumsi selama pandemi ini. Tak hanya itu, masyarakat juga mudah dalam mencari rumah sakit serta dokter. Oleh karena itu, aplikasi ini yang selalu menemani di masa pandemi ini.

Kita mungkin tidak tahu kapan masa pandemi ini akan berakhir. Namun, jika ditanya rasa kuatir akan terus mengikuti. Apalagi, jika ditanya akhir-akhir ini perekenomian Indonesia secara umum melemah.

Jelas saja, tak hanya orang yang kurang mampu bahkan orang kaya sendiri banyak yang mengeluh dengan situasi seperti ini. Oleh karena itu, sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebaiknya mulai berpikir strategi untuk yang tepat dalam mengelola keuangan. Berdasarkan pengalaman pribadi, berikut 5 (lima) tips yang dapat dilakukan dalam mengatur keuangan agar tetap bertahan di masa pandemi:

1. Rajin Mencatat Pengeluaran

Kelly Sikkema on Unsplash

Pengalaman saya sebagai IRT yang selama ini rajin mencatat berbagai pengeluaran maka hal ini sangat bagus untuk dilakukan terus di masa pandemi. Pencatatan merupakan langkah awal agar kita dapat mengelola keuangan keluarga dengan baik.

Jika, kita rajin mencatat atau melakukan pembukuan terhadap penghasilan (uang masuk) dengan pengeluaran maka akan terlihat seberapa kuat posisi keuangan. Berdasarkan hasil grafik pengeluaran, terdapat hal-hal yang tidak semestinya dikeluarkan.

2. Penuhi Pengeluaran Utama

CDC on Unsplash

Pengeluaran utama yang dimaksud adalah memenuhi berbagai kebutuhan dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Seperti, kebutuhan pokok, belanja harian atau mingguan.

Di samping itu, kewajiban untuk membayar premi asuransi baik kesehatan, jiwa atau pendidikan anak. Tidak hanya itu, jika terdapat cicilan beberapa asset yang harus dipenuhi setiap bulannya.

3. Persiapkan Dana Darurat

Michael Longmire on Unsplash

Sampai hari ini, kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Oleh karena itu, sebaiknya keluarga sudah mempersiapkan dana cadangan yang dapat digunakan sebagai dana darurat untuk 6 – 1 tahun ke depan.

Dana ini digunakan untuk keperluan kesehatan atau kejadian tidak terduga yang dialami. Di samping itu, dana ini juga dapa digunakan untuk menambah pengeluaran utama di masa depan. Cara sederhananya adalah sisakan 5-10% dari penghasilan bulanan yang diterima lalu masukkan ke tabungan, deposito dan sebagainya.

4. Sampingkan Gaya Hidup

Freestocks on Unsplash

Bagi setiap keluarga yang memiliki gaya hidup boros maka sebaiknya ditahan hingga sampai berakhirnya wabah ini. Pasalnya, semenjak di rumah saja maka media online menjadi sahabat yang tidak tertinggalkan.

Masalahnya, banyaknya tawaran di sosial media seperti jualan online pakaian, tas, sepatu, jam tangan dan sebagainya. Gaya hidup belanja online sebaiknya ditinggalkan. Toh, di masa pandemi ini barang-barang tersebut juga tidak dapat dipakai.

Di samping itu, kegiatan memasak dan mencoba resep baru juga terkadang pemborosan. Sadar atau tidak, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat masakan yang sedang viral membutuhkan dana yang seharusnya tidak dikeluarkan.

5. Mencari Penghasilan Tambahan

Sharon McCutcheon on Unsplash

Sudah sebaiknya para Ibu kreatif mencari penghasilan tambahan dari rumah. Pasalnya, walau selama pandemi uang sekolah anak-anak tetap dibayar walau belajar dari rumah.

Di samping itu, berbagai cicilan, asuransi, biaya listrik, air dan sebagainya pasti tetap ditagih setiap bulan. Oleh karena itu, sebaiknya menambah penghasilan yang didapatkan dari rumah.

Berikut beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk menambah penghasilan:

– Menulis atau menerima proyek menulis di blog atau media online lainnya.

– Membuat makanan ringan (cemilan), minuman atau takjil selama bulan Ramadhan. Aneka makanan dan minuman ini dapat dipasarkan melalui Whatsapp di sekitar lingkungan atau kompleks.

– Membuat kerajinan tangan, seperti tas, perabot rumah dan lainnya.

– Mengajar online jika Ibu memiliki keahlian seperti bahasa, matematika atau pelajaran yang dikuasai maka dapat membuka kelas online terhadap anak-anak.

Demikian 5 (lima) hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesehatan keuangan keluarga, sehingga dapat melalui pandemi ini dengan baik. Saat posisi keuangan baik maka keluarga akan sedikit waras untuk menjalani hari lepas hari.

Di samping itu, jika kita memiliki kemampuan ekonomi yang lebih, sudah semestinya kita melihat tetangga atau orang-orang yang membutuhkan bantuan saat ini. Uluran tangan kita sangat bermanfaat dan semoga menjadi berkat di masa saat ini.


41 Comments

Risa Mutia · April 29, 2020 at 7:19 am

Iya Mbak, kita ga pernah tahu ya kapan pandemi ini akan berakhir. Harus pintar mengatur keuangan dan nambah penghasilan.
Dan juga terus update info kesehatan seperti di halodoc

Dessy Achieriny · April 29, 2020 at 8:18 am

Iya mbak, dalam kondisi seperti sekarang harus punya strategi untuk yang tepat dalam mengelola keuangan. Imbasnya hampir merata, perusahaan bahkan ambil kebijakan gaji pokok semua karyawan dipotong 50% beruntung gak kena PHK. Sehat selalu ya mbak, kondisi sekarang yang penting sehat.

lianny · April 29, 2020 at 1:20 pm

Betul, harus benar-benar bijaksana mengatur keuangan di situasi pandemi sekarang ini ya. Aku kadang suka lupa mencatat pengeluaran, padahal niatnya sih mau disiplin tiap hari hiks. Pengeluaran utk memasak kayaknya membengkak ini.

Bibi Titi Teliti · April 29, 2020 at 3:55 pm

Memang dalam situasi seperti ini kita gak boleh sembrono dalam mengatur keuangan yah. Hari-hari pertama self-quarantine aku sempat rada kalap belanja online saking jenuh huhuhu. Tapi sekarang sudah insaf dan semua dicatat

Reyne Raea · April 29, 2020 at 7:14 pm

mencatat pengeluaran itu, sederhana terlihat remeh, tapi manfaat banget ya.
Saya merasakan banget tuh, pernah rajin mencatat semua pengeluaran, bahkan yang tereceh sekalipun.
Sebulan kemudian saya baca, dan ketahuan deh pos mana saja yang boros, pos mana saja yang urgent.

Jadinya lebih bisa memilah mana kebutuhan dan keinginan 🙂

Btw, Halodoc keren banget bisa mencakup banyak hal penting 🙂

Ria Nugros · April 29, 2020 at 11:46 pm

berasa sekali pandemi ini keuangan semakin menurun, wah saya udah gak mikirin lagi gaya hidup yang penting uang untuk makan keluarga hehehe.

winda - dajourneys.com · April 30, 2020 at 1:58 am

memang di saat seperti ini perlu strategi agar keuangan keluarga tetap stabil ya mbak, karena memang banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya 🙁 termasuk perusaahaan saya dan suami

Dwina · April 30, 2020 at 11:22 am

Bener, mba…di masa sekarang ini kita harus pinter mengelola keuangan. Udah buang jauh jauh deh gaya hidup boros. Orang banyak kena PHK jamannya harus prihatin.

Efa Butar butar · April 30, 2020 at 11:39 am

Nah, gaya hidup ini Ka. Susah kali dikesampingkan. Hahahah.
Ada Shopee, ada mbanking.
Sekitar rumah tiap hari selalu ada aja abang-abang ekspedisi yang teriak “Pakeettt” Hahhaha. Godaan tinggi di tengah pandemi, padahal ekonomi lagi lemah-lemahnya. Makasih udah share tipsnya Ka

indah AiJ · April 30, 2020 at 1:37 pm

Wah makasih yah kak tipsnya. Aku termasuk orang yang merasa ditengah pandemi ini alhamdulillag pengeluaran dibawa rata rata. Jadinya hemat taoi niatannya untuk uang jajan, nongkrong dipake pas selesai pandemi

Kania · April 30, 2020 at 5:23 pm

Mksh Reminder nya mba. Betul bgt di tengah pandemi seperti ini hrs prioritas kan keperluan utama dan kesampingkan gaya hidup. Smg pandemi segera berlalu ya

Diah Alsa · April 30, 2020 at 10:52 pm

bener banget nih, harus lebih pandai kita nih dalam mengatur keuangan di saat pandemi seperti ini biar bisa tetap bertahan dan waras.
secara meski #dirumahaja tapi pengeluaran pun tetap jalan terus, bahkan malah bisa lebih banyak kalau gak bisa dimanage dengan baik, huhuhuh.

Sri Widiyastuti · May 1, 2020 at 12:15 am

Iya mbak, memang di masa pandemi ini harus pintar mengelola diri ya, sehingga tidak terjebak dalam kebosanan dan stress. Salah satu yang saya lakukan adlaah buat cemilan sendiri mbak buat anak anak, bareng mereka juga. Biar anak juga ga bosan

Rach Alida · May 1, 2020 at 1:20 am

memang sepakat untuk penting mengesampingkan gaya hidup mba. Dan mulai untuk siapkan dana darurat

Lina Muryani · May 1, 2020 at 1:45 am

Mencari penghasilan tambahan ini nih yg hrs di garis bawahi supaya msh ba bertahan

Uniek Kaswarganti · May 1, 2020 at 1:46 am

Bagi yang memiliki harta berlebih, saat seperti ini memang disarankan untuk mengulurkan bantuan kepada saudara setanah air yang terkena dampak ekonomi secara nyata.

Nurul Fitri Fatkhani · May 1, 2020 at 2:52 am

Sepakat Mbak, dalam hal mengesampingkan gaya hidup. Dan jika memang dibutuhkan, perlu juga untuk mencari penghasilan tambahan

Rani Yulianty · May 1, 2020 at 3:04 am

Terima kasih tipsnya mba Arda, situasi saat ini memang tidak hanya khawatir masalah kesehatan tapi juga persoalan ekonomi, tidak biss bekerja berarti tidak ada pemasukan, semoga kita semua bisa melewati masa ini dengan baik

Yuni Handono · May 1, 2020 at 3:07 am

Betul mbak, disaat pandemi Corona ini melanda negara kita, keadaan ekonomi ikut porak poranda. Kita yang mendapatkan gaji bulanan karena suami saja sudah merasakan imbasnya, apalagi para pekerja swasta yang terancam PHK. Jadi ibu memang harus kreatif ya mbak… setidaknya bisa membantu ekonomi keluarga yang ikut terpuruk. Terimakasih tipsnya….semoga pandemi ini segera berakhir dan kita kembali hidup normal. Amin.

lendyagasshi · May 1, 2020 at 3:44 am

Iya, kak Arda.
Penting banget untuk semakin selektif, teliti dan detil dalam hal keuangan. Uda jaraaang banget pesen makanan jadi. Sekarang, enak-ga enak ya masak sendiri.
Semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali seperti sedia kala.

Lina W. Sasmita · May 1, 2020 at 4:14 am

Setuju Mbak, kesampingkan gaya hidup dulu, penuhi kebutuhan dasar kita dan bahkan orang lain. Saatnya sedekah dan berbuat kebaikan kepada sesama di tengah kesulitan yang kian menerpa.

indah nuria · May 1, 2020 at 4:58 am

memang di masa yang suliiit seperti sekarang we have to be creative yaaa mba. Never get tired of looking for chances and opportunities

Siti Hairul · May 1, 2020 at 5:02 am

Sekarang kita harus lebih kreatif ya mbak. Dab mau ga mau kebiasaan kita selama masa pandemi ada yang harus diubah menjadi lebih ramah terhadap kantong

Herva yulyanti · May 1, 2020 at 6:24 am

Setuju mba apalagi pandemi gini banyak juga yang dirumahkan dan di phk sedih banget bukan makanya kudu banget kelola keuangan dengan bijak

Ria Nugros · May 1, 2020 at 2:09 pm

setuju banget mba memang kita harus punya dana darurat, karena di masa pandemi seperti sekarang yang sampai entah kapan harus punya dana darurat

Suciarti Wahyuningtyas · May 1, 2020 at 2:50 pm

Aku pun awal April sempat konsultasi dengan dokter specialis lewat Halodoc, karena parno ke rumah sakit dan milih konsultasi dulu via Halodoc

Sumiyati Sapriasih · May 2, 2020 at 12:43 am

Saat ini memang cari tambahan pendapatan sangat sulit, namun kita harus pertahankan sisa uang ya ada bisa di irit pengeluaran nya, seperti biasa nya kolak kita beli, sekarang kita harus bikin agar lebih hemat

Okti Li · May 2, 2020 at 12:55 am

Mengurangi pengeluaran untuk gaya hidup itu yg saya lakukan besar-besaran saat ini. Lagian emang ga kemana-mana kan ya. Jadi dana yg selama ini buat travel, dll, bisa jadi hemat

Dian · May 2, 2020 at 4:16 am

Sejauh ini berhemat mrnjadi langkah utama dalam.mengatur keuangan di era pandemi seperti ini

Visya Al Biruni · May 3, 2020 at 9:36 pm

Setuju dengan tips2nya nih mom. Momen pandemi emang antara pasti ngga pasti yah. Pasti berakhir tapi belum pasti kapannya jadi penting buat menjaga keuangan tetep stabil.

Rani Yulianty · May 4, 2020 at 12:50 am

Makasih tipsnya, dalam kondisi seperti sekarang ini, perencanaan keuangan yang tepat memang sangat diperlukan ya

Rani Yulianty · May 4, 2020 at 12:50 am

Makasih tipsnya, dalam kondisi seperti sekarang ini, perencanaan keuangan yang tepat memang sangat diperlukan ya, dan memang baiknya sih punya tabungan darurat untuk 6 bulan sampai 1 tahun ke depan

Rach Alida · May 4, 2020 at 1:23 am

Kadang pengen beli ini itu. Tapi kondisi tak memungkinkan gini bikin kita jadi harus mikir ulang. Smoga wabah ini segera ilang. Aamiin

leyla hana · May 4, 2020 at 5:57 am

tips-tipsnya sangat bermanfaat. memang benar di masa sekarang ini kita harus mengatur pengeluaran dengan bijak ya dan sebisa mungkin mencari penghasilan tambahan dari kesempatan yang lain.

Rizka Edmanda · May 4, 2020 at 6:40 am

Setuju banget sama insightnya Kak Arda, di masa pandemi kayak gini kita memang harus pandai atur strategi keuangan

Meli Engku · May 5, 2020 at 1:48 pm

Bener banget kak, akupun mulai mencatat pengeluaraan & mengencangkan ikat pinggang. Semoga wabah cepet berlalu. Btw, Halodoc tanggap banget deh, sukaa

Irena Faisal · May 5, 2020 at 2:43 pm

Kalau aku: pos2 kebutuhan utama harus terjamin, dan belanja yang aku butuhkan bukan aku inginkan hehehe dana darurat mesti ada dong

Kartika indah · May 7, 2020 at 7:08 pm

Sebenarnya banyak juga ya kegiatan yang bisa menghasilkan pundi pundi di masa pandemi corona saat ini, yang paling gampang emang membuat kue karena emang kita sangat dekat sekali dengan oven ya ..

Faradillah · May 9, 2020 at 4:43 am

Bener banget bnyak yang kekurangan pas pandemi Corona ini, smeoga pandemi ini cepat berlalu dan kembali normal. Aamiin

Meilia Wuryantati · May 9, 2020 at 7:03 am

Benar banget kak. Dimasa Sekarang ini kita harus pintar mengatur keuangan. Juga menjaga kesehatan. Aplikasi halodoc memudahkan banget

ima satrianto · May 14, 2020 at 9:28 pm

Dalam keadaan seperti sekarang, masih bisa bersyukur jika jauh2 hari menyiapkan dana darurat dlm bentuk tabungan. Mudah2an menjadi pengingat kita utk menyisihkan uang bulanan utk ditabung ya mba.

Leave a Reply to Uniek Kaswarganti Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!