Hampir 4 (empat) tahun berada di kampung kecil Balige. Setiap pagi menghirup udara bersih, jauh dari segala polusi dan yang tersaji hanya kesejukkan dan kedamaian alam. Belum lagi suara ombak kecil dari danau yang hampir setiap pagi membuai untuk bermain dan menelusuri bibir Danau Toba.
Satu kata yang selalu terucap adalah ‘bersyukur’ dapat hadir di tempat ini. Tak hanya kekayaan adat istiadat, makanan tradisional serta keramahan ‘inang-inang’ pun membuat betah menetap. Belum lagi Danau Toba yang menjadi salah satu icon negeri ini terlihat di sepandangan mata. Hebatnya, danau ini menyusuri sekitar 7 (tujuh) kabupaten, termasuk Balige.

Mulai dari tanah, udara bahkan air seolah-olah bersatu-padu memanjakan setiap penghuni yang ada di sini. Salah satu keunggulan tinggal di sini adalah kualitas air yang begitu jernih dan segar. Para emak-emak di belahan bumi manapun pasti mendambakan kondisi air yang sehat untuk kelangsungan hidup sehari-hari.
Tentunya kualitas air yang ada di perkotaan tempat orang tua saya sangat berbeda dengan kualitas air yang ada di Balige. Salah satunya memang sumber air Danau Toba menjadi penopang utama di daerah ini. Apalagi kalau musim kemarau di mata air terlihat kering. Mulai dari kegiatan sehari-hari, mencuci sampai kepada pengairan terhadap sawah-sawah yang berada di sekitar Danau Toba.
Walaupun air danau terlihat bersih dan jernih, tapi saya belum berani menjadikan air danau sebagai teman memasak. Hal ini dikarenakan belum terlalu tahu dan mengerti kandungan air danau tersebut, apalagi dijadikan sebagai air minum. Tapi seandainya air danau bisa dimasak bahkan dijadikan air minum maka akan sangat irit banget jadi tidak perlu lagi beli air galonan untuk kegiatan masak-memasak. Apalagi musim kemarau seperti saat ini membuat mata air di daerah ini menjadi kering jadi satu-satunya jalan adalah memanfaatkan mata air kehidupan Danau Toba.

Untuk mengatasi masalah ini maka salah satu solusi adalah sistem filtrasi Ultra Filtration Water Treatment, air danau melewati penyaringan berlapis dan memastikan kualitas air yang dihasilkan stabil dan baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Sample air yang dihasilkan juga sudah diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan dinyatakan memenuhi syarat untuk air minum. Jadi bisa langsung diminum, bersih dan segar.

Bersyukurnya teknologi ini memberikan pencerahan bagi masyarakat yang berada di sekitar Danau Toba. Kini masyarakat tidak lagi enggan menggunakan air danau untuk dikonsumsi sebagai air minum dan kegiatan masak memasak. Air di Danau Toba telah menjadi sumber air bersih masyarakat sekitar.