Kerinduan Memiliki Perpustakaan Keluarga

Sepulang sekolah, Kinata berlari menghampiri saya sambil menunjukkan buku cerita “Mummy’s Little Sunflowers” yang dipinjam dari Perpustakaan Sekolah. Terlihat dari wajahnya yang begitu bahagia ketika mendapatkan buku bagus karena salah satu hobinya adalah gemar membaca

Setibanya di rumah, si kakak langsung menyampaikan keinginan untuk memiliki sumber bacaan yang lebih banyak. Pasalnya, si kakak memiliki keterbatasan waktu untuk membaca buku cerita di sekolah. 

Perpustakaan Sekolah

Foto: Kinata sedang membaca buku di Perpustakaan Sekolah

Sambil menunjuk ke arah handphone, saya memberikan berbagai buku digital yang dapat dibaca kapan dan dimana saja. Bersyukur, semenjak menggunakan IndiHome dari PT Telkom Group saya mengunduh berbagai macam buku cerita dengan mudah karena layanan internet cepat yang selalu tersedia terlebih semenjak internet mengalami upgrade speed menjadi 30 Mbps. 

Berbagai buku digital tersebut dikumpulkan dalam sebuah folder atau beberapa aplikasi baca yang diunduh dan disimpan di handphone. Alhasil, anak dengan mudah membaca berbagai buku cerita di waktu senggang.

Sebenarnya, di rumah sudah tersedia berbagai buku seperti cerita bergambar, novel, komik, dongeng, biografi dan beberapa ensiklopedia. Namun, buku-buku ini belum tertata dengan rapi karena keterbatasan ruangan di rumah.

Buku-buku tersebut ditumpuk dan beberapa terdapat di dalam box. Alhasil, anak-anak sulit menjangkaunya. Sudah lama, saya dan suami ingin membuat perpustakaan keluarga yang berada di dalam ruangan tersendiri tapi sampai saat ini belum terealisasi.

Gemar Membaca

Foto: Tumpukan Koleksi Buku Keluarga

Padahal kedua buah hati saya memiliki minat baca yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan semenjak usia mereka masih bayi bahkan masih dalam kandungan, saya sudah terbiasa membaca berbagai jenis buku.

Kegiatan gemar membaca ini akhirnya diikuti oleh suami dan anak-anak. Apalagi di hari libur, biasanya kami berkumpul di ruang tamu untuk membahas sebuah buku yang sedang dibaca oleh anak-anak. 

Banyak manfaat yang diperoleh ketika anak-anak menyukai kegiatan membaca. Apalagi untuk anak-anak di kategori usia dini dan jenjang sekolah dasar. 

1. Membangun Cara Berpikir Anak

Semenjak kecil anak-anak sudah dilatih untuk mendengarkan berbagai cerita dari sebuah buku. Umumnya, cerita yang dibacakan adalah dongeng dan cerita bergambar. Setiap cerita tersebut memiliki struktur yang rapi sehingga melatih anak menelaah jalan cerita yang dibacakan. Alhasil, kebiasaan tersebut membangun cara berpikir anak sehingga lebih sistematis dan terstruktur. 

2. Melatih Imajinasi dan Berpikir Kreatif

Ketika si kakak sudah pintar membaca maka jenis bacaannya pun semakin bervariasi. Beberapa bulan lalu, jenis bacaannya adalah ensiklopedia dan membuat karya dari kertas. Saat ini, dia sudah mulai mempraktikkan apa yang telah dibaca menjadi sebuah kerajinan tangan dari kertas. Gemar membaca juga memberikan manfaat untuk anak lebih berpikir kreatif. 

Gemar Membaca

Foto: Jadwal Kegiatan Membaca di Perpustakaan Umum

3. Menambah Rasa Ingin Tahu Terhadap Sebuah Bacaan

Manfaat berikutnya, saat anak sudah membaca berbagai jenis buku maka rasa ingin tahu yang besar terhadap sebuah buku. Seperti contoh, di dalam perpustakaan sekolah terdapat jenis buku cerita yang baru maka keinginan untuk membaca buku tersebut akan tinggi. 

Tak hanya itu, jika terdapat kata-kata yang sulit dimengerti maka si kakak akan mencari artinya di internet. Kegiatan ini sering dilakukan karena terkadang bahasa atau kosakata yang belum terlalu umum didengar oleh anak. Sehingga dukungan internet cepat memudahkan anak mencari sendiri kosakata apa yang ingin atau perlu diketahui. 

4. Melatih Keterampilan Komunikasi Anak

Dongeng merupakan salah satu buku bacaan anak yang sering menampilkan komunikasi dua arah. Seperti, Kancil dan Buaya, Kura-Kura dan Kelinci, Bawang Merah dan Bawang Putih, dan lain sebagainya. Jenis buku ini secara tidak langsung melatih anak untuk berkomunikasi dengan baik. 

5. Menjadikan Buku Sebagai “Mainan” yang Menyenangkan

Menanamkan gemar membaca anak sedini mungkin adalah salah satu target yang saya lakukan untuk diterapkan ke anak-anak. Berharap ke depannya buku akan menjadi ‘mainan’ yang menyenangkan. Jadi, anak-anak tidak hanya terpaku pada game online atau kegiatan yang menghabiskan waktu tanpa manfaat. 

Perpustakaan Sebagai Salah Satu Upaya Menumbuhkan Gemar Membaca Anak

IndiHome

Foto: Kinata Mencari Buku Bacaan di Perpustakaan Umum

Berbagai upaya dilakukan agar kebiasaan membaca buku tetap dilaksanakan oleh anak-anak. Misalnya, mengenalkan bacaan menarik baik secara digital maupun buku cetak, membuat jadwal membaca setiap hari dan mengajak anak-anak ke Toko Buku di hari libur.

Kadang saya dan suami membuat permainan menarik terkait buku yang sudah dibaca oleh anak-anak, memberikan hadiah buku saat ulang tahun atau kenaikan kelas dan kebiasaan membaca buku di Perpustakaan. Kegiatan tersebut menjadi menyenangkan sehingga gemar membaca menjadi sebuah kebiasaan sehari-hari.

Bersyukurnya, di sekolah si Kakak terdapat perpustakaan sekolah yang cukup memfasilitasi anak-anak dengan berbagai bacaan yang menarik. Buku tertata dengan rapi, bangku dan meja disediakan untuk anak-anak yang datang ke perpustakaan sekolah.

Perpustakaan

Foto: Perpustakaan Sekolah Dasar Kalam Kudus Pematangsiantar

Di samping itu, saya selalu membawa anak-anak ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar. Kerennya, kota tempat tinggal memfasilitasi sebuah perpustakaan yang besar dan memiliki ruangan khusus baca untuk anak-anak. 

Perpustakaan ini tidak jauh dari sekolah si kakak, sehingga sepulang sekolah dapat mampir sambil membaca dan meminjam buku. Kelebihan Perpustakaan Umum Kota Siantar adalah:

1. Sajian Buku Komplit

Saya merasa bersyukur karena kota tempat saya tinggal saat ini memiliki perpustakaan umum yang menyajikan berbagai macam buku. Mulai dari buku pelajaran untuk anak, buku cerita, buku sejarah, geografi, psikologi, agama, ensiklopedia, bahasa dan lain sebagainya. 

Setiap buku disusun di rak dan terlihat rapi. Saya dengan mudah menjangkau buku-buku tersebut dan minim debu. Tempat membaca yang disediakan terbilang banyak, mulai dari tempat duduk dan meja sampai kepada sofa yang nyaman.  

Perpustakaan Umum

Foto: Rak Buku Perpustakaan Umum Kota Pematangsiantar

2. Ruang Baca Anak

Kerennya, di perpustakaan ini sudah menyajikan ruang atau tempat membaca anak. Umumnya, perpustakaan jauh dari kebisingan. Hadirnya ruang baca khusus untuk anak maka anak-anak bebas bercerita dan mengeluarkan suara. Tentunya tempat ini tidak akan mengganggu orang yang sedang membaca di luar ruangan. 

Sajian bukunya pun cukup komplit, mulai dari komik, cerita bergambar, dongeng dan ensiklopedia. 

Ruang Baca Anak

Foto: Ruang Baca Anak Perpustakaan Umum Kota Pematangsiantar

3. Suasana Nyaman

Perpustakaan umum ini merupakan salah satu tempat membaca favorit keluarga. Hal ini dikarenakan suasana yang nyaman dan aman untuk anak-anak. Apalagi pengaturan cahaya untuk membaca sampai kepada pendingin ruangan yang sejuk sehingga tahan membaca buku hingga berjam-jam. 

4. Bersih dan Teratur

Salah satu kelebihan perpustakaan umum adalah bersih dan teratur. Saat memegang buku, jarang ada debu yang menempel. Jadi, anak-anak merasa aman karena ruangan bersih dan tidak menimbulkan penyakit akibat debu dari buku atau ruangan.  

Gemar Membaca

Foto: Kondisi Ruangan Bersih dan Teratur Perpustakaan Umum Kota Pematangsiantar

5. Serba Digital

Menariknya, sistem di perpustakaan ini sudah digital. Mulai dari daftar hadir, meminjam buku, mengembalikan buku dapat dilakukan secara online. Tersedia beberapa PC/Komputer di pintu masuk untuk mengisi daftar hadir serta kegiatan yang akan dilakukan di perpustakaan. 

Perpustakaan ini juga sudah menyediakan sarana internet cepat sehingga pengunjung dapat dengan mudah melihat jenis buku yang disediakan oleh perpustakaan umum secara online

6. Gratis

Kehadiran perpustakaan umum menjadi salah satu daya tarik saya untuk selalu menarik minat baca anak. Apalagi, perpustakaan dengan fasilitas yang baik tanpa dikenakan biaya sedikitpun alias gratis. 

Pertama kali bergabung di perpustakaan ini, saya mengira terdapat tagihan atau biaya untuk meminjam buku namun semua dilaksanakan secara gratis. Mulai dari membuat keanggotaan sampai kepada meminjam buku.  

Kegiatan membaca buku di perpustakaan saya lakukan 2 kali seminggu bersama anak-anak. Kadang, beberapa pekerjaan sekolah juga dikerjakan di perpustakaan. Hal ini untuk mengganti suasana belajar di rumah yang monoton menjadi suasana menyenangkan di ruang baca perpustakaan.  

Gemar Membaca Anak

Foto: Kegiatan Membaca Sambil Bermain Bersama Anak-Anak di Perpustakaan Umum

Alhasil, perpustakaan menjadi salah satu tempat hiburan si kecil serta merawat minat bacanya. Nah, untuk kamu yang pernah datang ke perpustakaan di daerah share kondisi dan pengalamannya di kolom komentar ya… 

Categories: All Post

28 Comments

Tetty · August 15, 2022 at 8:44 am

sekarang tiap malam anakku minta bacain buku cerita, bergantian dia yang baca juga, pengen deh punya perpustakaan di rumah , makanya pengen banget ajak anak2 ke perpustakaan, biar bisa membayangkan serunya tenggelam bersama buku2

    Yanti · August 22, 2022 at 2:28 am

    Membiasakan anak ke Perpustakaan memang baik sekali untuk menarik minat membaca anak apalagi kalau diperpus kan bisa milih buku apa saja sesuai minat anak

Farida Pane · August 18, 2022 at 8:31 am

Perpus sekarang memang asyik banget buat dikunjungi anak karena penataannya yang rapi dan colorful.

winda - dajourneys.com · August 19, 2022 at 3:49 am

puji Tuhan sebenarnya aku ada banyak sekali buku bacaan di rumah, tapi aku kurang bisa nyontohin ke anak, akhirnya minat membaca anakku kurang 🙁 untungnya di sekolahnya ada perpustakaan bagus yang bukunya komplit, dan siswa wajib meminjam dan membaca 1 buku tiap minggu jadi sedikit banyak anakku tetap membaca hehee

Tri · August 19, 2022 at 7:10 am

Mba arda tulisannya selalu bagus dan menginspirasi, saya selalu suka, kebetulan saya juga lg menumbuhkan minat baca ke anak2 saya tapi belum pernah mengajak mereka ke perpustakaan sih

Nabilla - Bundabiya.com · August 19, 2022 at 4:56 pm

aku sampe bikin perpus mini di rumah mba, ya isinya mah cuma buku2 pribadi aja.. ditaruh di rak buku. lumayan lah biar engga perlu ke perpus setiap hari.. kalo ke perpus kota tuh aku berkesan banget ama perpus kota malang yang ada banyak spot untuk anak2

Sovi Nur Wakhidah · August 19, 2022 at 7:45 pm

Kak Kinata pintar sekali dari kecil udah suka baca buku. Aku terakhir ke perpustakaan daerah udah lama banget, Mbak. Zaman SMK kayanya wkwkwk

Dulu rajin ke perpus karena ada temen yang sama-sama suka baca. Sering pinjam buku juga di sana. Yang aku suka tiap ke perpus itu suasananya. Hening. Enak banget buat menenangkan diri.

Zahra Rabbiradlia · August 20, 2022 at 1:15 am

Mba Arda, kalau boleh tau platform digital apa yang biasa mba arda pake untuk donlot bacaan untuk anak? Pengen cobain bacain buku digital ke anak-anak 🙂

Demia · August 20, 2022 at 2:55 am

Ah iya ih udah lama banget kayanya nggak mampir ke perpustaakaan buat baca naca bukuuu, jadi pengen nyari perpustakaan yang nyaman di Bandung lagi deh hihi

    Rika Handayani · August 23, 2022 at 4:05 am

    Banyak sekali manfaat membaca, jadi ingin biasakan ajak anak ke perpustakaan

Ida Tahmidah · August 20, 2022 at 4:05 am

Aku mulai membiasakan anak baca buku dari awal kehidupan mereka sih… tapi ke perpustakaan kayaknya ga kepikiran karena dulu lokasinya jauh. Tapi alhamdulillah di rumah ada perpustakaan keluarga walau kecil2an tapi cukup mendukung mereka untuk cinta baca. Asyik juga kalau dekat perpus ga perlu terlalu besar budget buat beli bukunya ya…

    Yanti · August 22, 2022 at 2:26 am

    Baca artkelmu mengingatkan aku kalo sudah lama nih aku gak bareng membaca sma anak apalagi ke perpustakaan dah ada rencana sih mau ke Perpusnas ajak anak tapi smpe skarang belum sempet terealisasi .

lendyagassi · August 20, 2022 at 5:51 am

Perpustakaan masa kini serba digital dan semoga dengan mengikuti perkembangan zaman, anak-anak juga semakin betah nongki di perpus. Beneran kangen menyusuri lorong demi lorong perpus dengan tumpukan buku yang menarik.

indah savitri · August 20, 2022 at 8:49 am

buku memang benar – benar jendela dunia yaaa mba. Banyak sekali manfaat yang didapat dan frankly, saya bisa mencapai tempat dan karir seperti sekarang karena gemar membaca sejak kecil juga

Nimas Achsani · August 21, 2022 at 7:24 am

Salah satu goalku adalah ke perpus bareng anak mbak. Berhubung anaknya masih kicik, jadi kami ke lebih sering beli buku (dulu) dan baca bareng2 di rumah hihihi

Mugniar · August 21, 2022 at 12:56 pm

Paling asyik itu masuk ke perpustakaan yang buku2nya banyak dan update, serta bersih …. pasti nyaman ya berlama2 di perpustakaan.

Fenni Bungsu · August 22, 2022 at 12:24 am

Ah samaan kak, kalau buku digital langsung unduh aja dulu. Persiapan buat nanti dibacanya hehe.
Di rumah juga ada perpustakaan mini, dan yang bolak balik adalah ponakan daku yang masih balita haha

Nabilla - Bundabiya.com · August 22, 2022 at 2:51 am

dulu pas di malang aku juga sering ke perpus kota mba. kalau di surabaya ini belum pernah.. sebagai gantinya ya baca buku di rumah gitu. terus kadang2 juga baca buku digital lewat tab

maya rumi · August 22, 2022 at 2:58 am

menurutku perpusnya ini sangat bagus mba, bukunya pun banyak pilihan, tempat membacanya juga terlihat nyaman, semoga masyarakat sekitar terutama anak-anak juga rajin datang ke perpusnya yah. Kalau aku krn tinggal di Jakarta perpusnya paling ke perpusnas yah dan itu sudah sangat keren sekali menurutku yah tapi lagi penasaran juga denga perpus baru di cikin yang lebih modern lagi

Lia Yuliani · August 22, 2022 at 4:56 am

Udah lama pengen anak anak ke Perpustakaan daerah biar dia lebih banyak lihat buku dan makin senang membaca.

Ria Andika · August 23, 2022 at 10:57 pm

Manfaat membaca banyak banget apalagi buat kiddos, merekapun happy banget kalo dibacakan cerita, bisa berkali-kali nambah bacaan

leyla · August 25, 2022 at 12:35 pm

Perpustakaannya bagus dan nyaman ya. Anak-anak bisa betah nih baca bukunya. Semoga aja anak-anak makin rajin baca buku cerita, bukan cuma buku pelajaran.

Fadmala · August 26, 2022 at 2:10 pm

Duh, jadi kangen ke perpustakaan lagi nih.. Dulu waktu remaja sering banget main ke perpustakaan kota maupun daerah.. Setelah punya anak jadi jarang main ksana lagi.. Koleksi bukunya baru drumah aja nih.. Tp yg penting tetap semangat untuk membaca ya.. Dan mencintai buku pastinya..

Diah Alsa · August 27, 2022 at 3:18 pm

pintarnya Kinata tertarik dan tekun membaca buku, anakku udah bisa baca tapi belum cinta buku nih, padahal emaknya udah gemas aja dia bisa baca buku-buku yang sudah belikan.
Perpustakaan Daerahnya udah modern ya Kak, udah serba digital gitu, bersih dan rapi pula ya, bikin kita jadi betah nih berlama-lama di perpustakaan 🙂
belum pernah ajak anak-anak ke Perpustakaan Daerah nih, secara perpustakaannya habis direnov gitu dan menunggu peresmiannya.

antung apriana · August 28, 2022 at 12:22 pm

saya juga kalau hari libur kadang ngajak anak ke perpustakaan, mbak. walau mereka sukanya di sana karena ada tempat mainnya tapi setidaknya mereka tahu kalau di perpustakaan bisa meminjam banyak buku

lendyagassi · August 29, 2022 at 2:56 am

Aset berharga orangtua adalah ketika berhasil menanamkan kebiasaan baik yang ada dalam diri anak.
Tanpa diminta, anak-anak sudah menyukai kebiasaan baik tersebut.
Seneng banget kak Kinata hobi membaca berbagai buku.

Agatha Revindra Widori · August 29, 2022 at 4:41 am

Aku suka baca buku di perpustakaan tapi waktu sekolah dulu..hehe
Sekarang ini mau ajak anak2 ke perpustakaan kok takut malah ganggu oranglain, tapi memang anak2 bisa lihat barisan buku tersusun rapiha.

Irra Octaviany · September 18, 2022 at 4:30 pm

perpustakaannya nyaman banget, ajdi inget waktu SD dulu perpus di sekolahku kurang terawat, jadinya malas ke perpus.

Leave a Reply to Zahra Rabbiradlia Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!