Hujan t’lah tiba…

Hujan t’lah tiba…

Tubuhku membeku…

Yup, bulan Oktober identik dengan musim hujan, sehingga tak jarang muncul banjir di beberapa di daerah. Tak hanya banjir, musim yang berganti juga menimbulkan berbagai penyakit baik dari lingkungan maupun dari dalam tubuh sendiri. Oleh karena itu, pentingnya menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang sakit penyakit.

Sebagai seorang wanita yang saat ini memilih menjadi full timer mengurus rumah tangga, tentunya juga harus dengan sigap menjaga kesehatan pribadi dan seisi rumah. Kalau kata orang-orang kesehatan seisi rumah berada di tangan seorang Ibu yang selalu menyiapkan payung sebelum hujan alias mencegah daripada mengobati.

Enggak kebayang kalau seorang Ibu sakit, pasti seluruh rumah tangga akan terbengkalai. Mulai dari urusan makanan, anak sekolah sampai kepada pakaian untuk suami bekerja akan berantakan. Namanya juga Ibu maka segala urusan rumah menjadi tanggung jawab dan tak pernah terbesit kata lelah dalam mengurus keluarga.

Selain sebagai seorang IRT, wanita yang doyan kerja sana-sini juga memiliki beberapa peran. Peran ini dilakoni untuk menyalurkan hobi bahkan menambah perekonomian keluarga. Salah satu cita-cita saya dan suami adalah memiliki sumber dana yang lebih agar kelak dapat membiayai anak mencapai pendidikan yang tinggi.

1. Peran Sebagai IRT

Setelah memutuskan berhenti sebagai pegawai kantoran maka wanita yang belasan tahun mengais rezeki dari bidang keuangan ini berperan sebagai IRT. Menjadi seorang IRT bukanlah pekerjaan yang mudah bahkan begitu banyak tantangan yang dihadapi dan melakukan pekerjaan yang itu-itu saja tanpa henti.

Mulai dari subuh sampai tengah malam, mata, tangan, kaki tidak pernah berhenti bekerja. Apalagi memiliki buah hati yang sangat aktif maka dibutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi dan mengajari-nya hari lepas hari.

Ditambah dengan musim hujan akhir-akhir ini kadang memegang air untuk mencuci pakaian, piring serta mengepel kadang tak tahan. Ujung-ujungnya sering masuk angin dan perasaan mual. Namun, itu semua harus dihadapi agar semua pekerjaan rumah dapat selesai dan keluarga juga dapat diurus dengan baik.

2. Peran Sebagai Freelancer

Di sela-sela sebagai IRT, terkadang dapat job tambahan dari beberapa perusahaan atau orang pribadi terkait masalah perencanaan keuangan dan perpajakan. Apalagi saat ini menjelang akhir tahun, dimana perusahaan yang pernah ditangani akan mengadakan laporan keuangan. Mau enggak mau pekerjaan tersebut juga dilakukan dan penghasilannya lumayan menambah tabungan pendidikan si kecil.

Pekerjaan ini biasa dilakukan pada malam hari setelah semua pekerjaan di rumah selesai dan pasukan alias anggota keluarga sudah mulai terlelap. Alhasil, mulai konsentrasi untuk mengerjakan berbagai laporan keuangan. Masalahnya, pekerjaan ini juga selesai sampai larut malam sehingga menyita banyak tenaga dan pikiran.

Tak jarang migrain muncul dan menyebabkan kurangnya konsentrasi dalam mengerjakan semua tugas. Apalagi tugas yang dilakukan terkait hitung-hitungan dan keuangan maka mau enggak mau harus berhenti dan dilakukan keesokan harinya.

3. Peran Sebagai Crafter

Salah satu kegiatan untuk menyalurkan hobi adalah membuat kerajinan tangan. Kata orang menyalurkan hobi dapat mengurangi kejenuhan dan stress. Oleh karena itu, setiap akhir pekan saya membuat berbagai kerajinan tangan.

Berbagai kerajinan tangan dibentuk sebagai hiasan rumah. Memang kerajinan tangan tersebut berasal dari barang bekas atau limbah rumah tangga. Namun, jika dilihat hasilnya maka banyak juga yang berminat untuk memilikinya bahkan bernilai uang.

Selain menjaga lingkungan dari limbah rumah tangga, penghasilannya juga lumayan untuk menambah pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari. Hal yang tidak dapat dihindari adalah ketika mendapat pesanan dari luar sehingga kerajinan tangan ini harus diselesaikan dengan waktu yang cepat. Tak jarang harus begadang mengerjakannya karena hanya saya sendiri yang melakukan semuanya dari pengumulan bahan sampai pembuatan barang jadi.

Lagi-lagi kebiasaan buruk yang saya lakukan adalah terlambat makan. Oleh karena itu, perut kembung dan naiknya asam lambung selalu menyapa. Kalau sudah begini, biasanya beberapa craft akan tertunda dikerjakan atau hasil yang dikerjakan kurang memuaskan pelanggan.  

4. Peran Sebagai Blogger

Peran terakhir yang dilakoni adalah seorang blogger. Pernah bekerja di sebuah majalah perpajakan menuntun saya menjadi seorang penulis di blog. Terlebih saat ini sudah sepenuhnya di rumah, maka kegiatan menulis tidak boleh ditinggalkan karena memiliki manfaat yang banyak khususnya dalam melatih diri dan mungkin kelak dapat menerbitkan buku karya sendiri.

Asiknya sebagai blogger selain mengasah kreativitas di bidang penulisan, ternyata blogger juga dapat menghasilkan pundi-pundi membantu perekonomian keluarga. Mulai dari tawaran sponsorship, review brand, sampai ke beberapa perlombaan yang hadiahnya dapat menambah biaya sekolah anak-anak.

Sama seperti peran sebelumnya, peran ini merupakan peran sampingan di mana pekerjaan rumah dan urusan keluarga harus beres terlebih dahulu. Namun, karena dikejar deadline maka tak jarang mengerjakan tulisan sampai subuh. Apalagi musim hujan saat ini sangat berdampak untuk kesehatan sebagai blogger, terkhusus batuk dan pilek. Jika batuk sudah menyerang maka salah satu hal yang menyiksa adalah tenggorokan. Di mana tenggorokan gatal dan dada terasa nyeri.  

Seperti kalimat di atas bahwa seorang Ibu harus selalu sehat demi kelangsungan keluarga. Terlebih di musim hujan ini, walaupun begitu banyak peran dan pekerjaan yang harus dituntaskan maka kesehatan juga harus tetap terjaga.

Untuk mengatasi penyakit yang sering muncul khususnya dalam menjalankan berbagai peran seperti mual, masuk angin, migrain, asam lambung serta batuk pilek maka saya membuat air jahe. Semua mungkin sudah pernah merasakan nikmatnya air jahe yang ditambah dengan sedikit gula aren atau gula jawa. Rasanya maknyess banget apalagi saat hujan turun.

Melihat begitu banyaknya peran jahe untuk mengatasi berbagai penyakit yang mungkin menyapa kita, maka sudah sebaiknya secara rutin mengkonsumsi jahe untuk kesehatan. Secara pribadi, dari dulu lebih senang yang alami dibanding meminum obat untuk mengatasi penyakit yang muncul.

Biasanya untuk mendapatkan air jahe saya memarut jahe lalu menyeduh dengan air hangat serta menambahkan sedikit gula aren. Masalah yang muncul adalah ketika pekerjaan lagi padat-padatnya dan tidak ada waktu untuk melakukan ritual air jahe.

Di tengah padatnya kegiatan dalam menjalani peran setiap harinya maka dibutuhkan asupan kesehatan dalam hal ini adalah jahe yang benar-benar praktis. Praktis dalam hal pembuatan dan dapat dibawa kemana-mana. Apalagi jika saat bergadang di tengah malam, jadi tidak perlu repot lagi memarut dan menyeduh jahe.

Salah satu pilihan terbaik adalah melalui Herbadrink. Dilihat dari namanya bahwa produk ini merupakan minuman yang mengandung bahan alami. Herbadrink sendiri memiliki banyak varian seperti Herbadrink Sari Temulawak, Lidah Buaya, Wedang Umuh dan sebagainya. Bersyukurnya dari banyak varian terdapat jenis sari jahe yang tinggal diseduh dan dapat langsung dinikmati.

Herbadrink merupakan salah satu produk andalan yang dimiliki oleh PT Konimex. Semua orang pasti sudah mengenal perusahaan ini dengan berbagai produk mumpuni yang beredar luas di Indonesia. Berkat produk ini, saya sendiri sudah dapat menikmati jahe tanpa lagi harus repot memarut jahe di tengah malam.

Herbadrink Sari Jahe adalah minuman serbuk tradisional Indonesia yang diramu khusus menggunakan jahe dan bahan-bahan pilihan berkualitas.

Saat diseduh maka aroma jahenya akan keluar dan nikmat banget dikonsumsi di malam hari, apalagi cuaca lagi mendung. Tubuh yang kedinginan langsung hangat dan tentunya melegakan tenggorokan. Rasa manisnya juga pas di lidah.

Berikut informasi mengenai Herbadrink Sari Jahe agar lebih melakat di hati:

Bagi seorang Ibu yang sudah pernah mengalami operasi caesar untuk kelahiran anak maka akan sangat mudah mengalami masuk angin. Apalagi jika bergadang sampai tengah malam, maka berbagai penyakit mudah sekali menyapa. Namun, seorang Ibu harus kuat dan siaga melalui berbagai tantangan dalam berbagai peran yang dijalankan.

Salah satu kesiagaan saya adalah dengan mengkonsumsi jahe untuk menepis gejala kembung, masuk angin, mual, gatal tenggorokan dan sebagainya. Namun, di jaman now yang pekerjaan begitu padat merayap membuat saya selalu mencari hal yang praktis namun tetap alami. Bersyukurnya menemukan Herbadrink Sari Jahe mahakarya PT Konimex yang memberikan kehangatan di setiap peran yang dilakoni. Alhasil, sekarang segala masuk angin, perut kembung, mual dan para sahabatnya jarang menghampiri. Jika penyakit itu muncul maka diatasi dengan Herbadrink Sari Jahe.

Semenjak beralih ke produk praktis ini, segala peran dapat dijalankan dengan baik tanpa terganggu oleh berbagai penyakit. Suami pun mulai menikmati hangatnya Herbadrink Sari Jahe untuk membantunya dalam berbagai pekerjaan yang harus dilakukan. Cara membuatnya mudah dan dapat dibawa kemana saja. Saya sudah merasakan hangatnya Herbadrink Sari Jahe dalam setiap peran yang saya jalankan, bagaimana dengan kamu???

Categories: All Post

6 Comments

Joe Candra P · November 2, 2018 at 4:02 am

Mantabbb kali kakak 1 ini emang. 4 peran itu gak mudah yess kak, semangaaattt

    ardasitepu · November 2, 2018 at 12:32 pm

    Hahahhaha perannya kebanyakan Bang.. Semangat dengan Herbadrink 🙂

Adhi Nugroho · November 3, 2018 at 4:50 pm

Bener banget. Istri sakit, suami panik (pengalaman pribadi). Hehehe. Herbadrink jahenya memang sedap banget diminum saat musim hujan gini, ya. Sukses buat lombanya Ito 🙂

Amir Mahmud · November 6, 2018 at 7:30 am

Pas liat banner gambar Emak emaknya, reflek saya adalah bahwa seorang perempuan itu kalau bisa harus pintar dan berpendidikan tinggi. Karena anak anak pintar lahir dari Emak emak pintar and smart pula ^_^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!