Perkenalkan saya seorang full timer rumahan alias Ibu Rumah Tangga (IRT). Gelar dan jabatan sebagai IRT didapatkan setelah belasan tahun menekuni dunia keuangan dan perpajakan. Dulu obsesinya sih pengen jadi Menteri Keuangan, kali aja bisa gantiin Bu Sri Mulyani. Namun keluarga kecil saya lebih menghipnotis daripada semua cita-cita tersebut. Bermain, bercanda, memasak dan ‘membabu’ di rumah rasanya lebih menyenangkan dibandingkan semua yang dicapai di kantoran.
Apalagi kalau dikaitkan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, rasanya enggak ‘sah’ kalau saya tidak mengikuti ‘milestone’ nya hari lepas hari. Belum lagi melihat kelelahan suami sepulang kerja dan melakukan segudang aktivitas, lebih asik kalau bisa mempersiapkan keperluannya dan menyiapkan secangkir teh. Walaupun kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap hari namun ada kepuasan tersendiri sebagai seorang wanita, istri dan ibu.
Setiap wanita tentunya akan berbeda-beda tanggapan, ada yang mengatakan jadi wanita pekerja lebih baik daripada di rumahan atau sebaliknya. Namun, apapun pilihannya tetap kebahagiaan itu kita yang buat jadi nikmati setiap prosesnya. Sebagai seorang wanita yang sudah memutuskan untuk berjuang dan berkarya di rumah, tentunya label seorang IRT tidak serta merta membuat kita hanya melakukan pekerjaan rumahan semata namun sisa waktu luang dapat dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan positif.
Memang mengurus keluarga serta melakukan pekerjaan di rumah tidak akan ada habisnya, namun kalau di-manage dengan baik maka akan tersisa cukup banyak waktu luang. Biasanya, saya pribadi mengisi waktu-waktu tersebut dengan berbagai kegiatan seperti membuat craft dari limbah bekas rumah tangga, konsultan pajak lepas dan terakhir adalah nge-blog.
Bicara soal nge-blog, sebenarnya tidaklah terlalu sulit bagi emak-emak yang hobi menulis semenjak duduk di Sekolah Dasar ini. Selain prestasi mengarang indah sering didapatkan sedari kecil, Sang Pencipta juga pernah memberi kesempatan untuk bekerja kurang lebih 3 (tiga) tahun di salah satu produksi Majalah Perpajakan. Bekerja sebagai redaktur sekaligus editor di majalah membuat rasa menuangkan segala ide terus berkelanjutan sampai detik ini. Memang dunia menulis terus berkembang dan sampai saat ini saya juga terus belajar dan belajar.
Dari tahun 2009 sudah aktif di blog pribadi yang berisi semua curhatan. Ceile namanya juga masih ABG. Ceritanya enggak jauh-jauh dari masalah percintaan, dll. Ceritanya saat semakin dewasa jadi semua konten yang berisi curhatan di bumi hanguskan dari blog yang pertama, soalnya ‘geli’ sendiri kalau membacanya terasa alay berlebihan. Berjalannya waktu apalagi setelah memiliki seorang anak maka mulai menulis tentang dunia parenting. Namun, tetap saja ‘mandek’ alhasil blog-nya penuh dengan sarang laba-laba.
Baru dua tahun belakangan, saya kembali aktif untuk merangkai kata dan mengejar prestasi di dunia blog. Alasan utama kembali aktif adalah karena memiliki waktu yang cukup luang dan mengerjakan semuanya dari rumah. Nah, jika ditanya kenapa harus nge-blog? Menurut saya ini pertanyaannya penting banget. Iya juga ya kenapa harus menyisihkan waktu untuk aktif menulis dan di share di internet. Kalau emak-emak bilang “Untungnya apa sih?”
Ada 3M alasan saya kenapa sampai sekarang suka ketak-ketik di laptop lalu membagikan tulisan di dunia maya.
Mengembangkan Ide Baru
Sejujurnya, tantangan menjadi seorang IRT itu sangat banyak. Rutinitas pekerjaan karena melakukan pekerjaan yang itu-itu saja setiap hari. Kurang sosialisasi dengan teman sejawat dan handai taulan. Belum lagi, kalau terjadi dialog antara emak-emak di tukang sayur yang pembicaraanya seputar ‘keluhan’ dan gosip selebriti kompleks, udah deh bisa mentok isi kepala.
Salah satu menyiasati permasalahan tersebut adalah nge-blog. Semenjak berhenti bekerja, apalagi dari dunia keuangan dan perpajakan maka isi kepala hanya seputaran harga bawang, cabai beserta sahabatnya. Dengan menulis setiap hari otomatis pemikiran semakin berkembang dan berisi. Belum lagi dengan tema-tema baru yang mungkin jarang kita ketahui jadi mau enggak mau harus kembali belajar dan berpikir.
Nge-blog menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan sebuah ide. Seperti pengalaman pribadi, satu hari bisa menemukan lebih dari 10 ide. Saat berbelanja ke pasar, tetiba ingin menulis “Tips belanja hemat di akhir bulan.” Saat melihat perkembangan anak, tetiba ingin menulis “Perkembangan prilaku anak usia dini.” Saat ngobrol dengan suami, tetiba ingin menulis “Perkembangan suami setelah 5 (lima) tahun menikah dan tips mengatasinya.” Halah hehe…
Banyaknya ide yang hadir dapat dikembangkan melalui tulisan, tentunya hal ini sangat positif mengasah pikiran untuk berkarya. Saat menulis, sebuah ide akan berkembang dengan sendirinya alhasil menjadi satu karya baik yang dapat dibagikan ke semua orang. Pengalaman yang dimiliki setiap orang berbeda-beda dan alangkah baiknya juga ketika kita dapat belajar dari berbagai pengalaman. Sehingga, alasan inilah yang menjadi utama kenapa nge-blog itu sangat penting bagi saya seorang IRT.
Menemukan Orang Hebat Baru
Semenjak nge-blog, saya menemukan banyak sekali orang hebat di dunia menulis. Ajaibnya, rata-rata latar belakangnya bukan seorang sastrawan atau berpendidikan di dunia menulis. Setelah blogwalking ke banyak blog, baik khusus blog travel, kuliner, parenting, lifestyle, dsb saya menemukan banyak tokoh baru yang menjadi panutan di dunia menulis.
Kalimat bijak berkata: “Carilah ilmu sampai ke negeri Cina.” Tak mesti ke sana, kita sudah menemukan berbagai ilmu dari rekan-rekan yang juga menulis sebagai blogger. Menariknya, pengalaman-pengalaman yang ditorehkan dalam setiap blog menjadi ilmu baru bagi saya. Oleh karena itu, lagi-lagi untungnya nge-blog itu bertemu dengan orang-orang hebat baru dari berbagai pelosok Indonesia. Tak hanya sebagai sesama blogger terkadang sudah menjadi saudara baru walaupun belum pernah bertatap muka.
Mencari Sesuap Nasi
Diam di rumah dengan berbagai mimpi-mimpi yang belum terwujud, tentunya membuat emak ini tidak tinggal diam sehingga harus cari sampingan sana-sini. Ya, tentu saja walaupun sebagai IRT enggak mau dong di cap sebagai wanita yang hanya menunggu gaji bulanan dari suami. Dari sisi keuangan, perlu adanya dana wajib bulanan, dana investasi, dana rekreasi dan lainnya. Kalau hanya mengandalkan pendapatan suami, tentunya semua kebutuhan dana tersebut tidak tercukupi.
Mau enggak mau, salah satu tindakan emak yang memang dasarnya suka perlombaan ini selalu turut hadir dalam berbagai perlombaan nge-blog. Selain memaksa diri untuk menulis dan berkarya agar blog nya tidak kosong melompong, maka nge-blog itu juga menghasilkan reward yang menggiurkan. Bersyukurnya, sampai saat ini lomba nge-blog masih hits serta tawaran sponsor untuk sebuah brand.
Penghasilan dari nge-blog terkadang hampir sama dengan penghasilan kantoran bahkan lebih. Apalagi kalau blog sudah disukai mbah google maka akan menghasilkan banyak penghasilan dari perusahaan multinasional tersebut. Oleh karena itu, dewasa ini banyak sekali orang yang sudah menjadikan blogger sebagai profesi yang menghasilkan dengan waktu fleksibel tanpa ada ikatan dinas.
Nah, kembali ke prinsip emak-emak yang tumbuh kembang di dunia keuangan, maka keuntungan ke-3 kenapa nge-blog itu penting banget adalah demi sesuap nasi bahkan kalau bisa segenggam berlian. Selama 2 tahun aktif mengikuti perlombaan dan menerima tawaran sponsor untuk beberapa brand, maka berbagai jenis penghasilan di dapat mulai dari uang tunai, laptop, handphone, printer, hadiah wisata menginap di hotel bahkan perhiasan emas. Coba bayangkan, bahagia mana lagi yang didustakan sebagai seorang blogger.
Penghasilan yang didapat semakin membuat semangat untuk memberikan yang terbaik. Kan lumayan penghasilannya untuk tambahan biaya asuransi anak-anak. Sedangkan barang-barang yang di dapat bisa dipakai tanpa harus mengeluarkan uang tunai jadi cash flow keuangan jadi lancar jaya.
Perjuangan untuk menjadi blogger yang berpenghasilan juga tidak mudah. Kebanyakan blogger sekarang hebat dalam menulis, mempercantik blog dengan berbagai konten dan grafis serta animasi. Bersyukurnya, emak yang satu ini tidak pernah puas terhadap sebuah prestasi dan selalu ingin belajar dari orang hebat dalam menulis, membaca karya blogger berprestasi serta mengintip berbagai artikel lain yang disuguhkan.
Dengan demikian 3 (tiga) alasan di atas benar-benar membuat saya selalu bahagia nge-blog tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Pekerjaan ini sudah menjadi bagian siklus kehidupan dan harapannya akan terus berjaya sampai nanti. Kelak akan menjadi cerita bahagia buat anak cucu yang ditorehkan melalui tulisan. Walaupun sebagian besar isi blog masih penuh dengan sponsor dan perlombaan tapi harapan ke depannya dapat memiliki isi blog yang lebih bermanfaat buat khalayak ramai.
Sejujurnya saya bangga banget menjadi salah seorang blogger di Indonesia. Apalagi saat ini, para blogger baru bermunculan dengan teknik dan gaya penulisan yang khas serta membawa wajah blog masing-masing. Harapan sederhana adalah agar dunia blogging semakin berkembang muncul komunitas baru serta platform yang selalu konsisten dan eksis dalam menampung aspirasi para blogger di Indonesia. Kalau bisa juga mampu memberi sesuap nasi untuk blogger dan kreator konten di Indonesia.
Nah, buat kamu semua di mana saja yang masih ragu buat jadi blogger. Hayukslah jangan kelamaan mikir, langsung aja nge-blog dan mulai menulis. Tidak perlu takut menulis yang positif, kali aja rezekinya dari nge-blog dan tidak alasan untuk nganggur selama dunia digital masih eksis di Indonesia.
14 Comments
Yas Marina Dewi · November 20, 2018 at 7:02 am
Sama Mba, saya juga nge-blog dari tahun 2009
ardasitepu · November 20, 2018 at 4:33 pm
Iya sama ya mba e 🙂
Joe Candra P · November 20, 2018 at 8:40 am
Wah setuju bangettttt kak, sejak ngeblog aku juga bs ktmu orang2 hebat termasuk kakak. Sumpah pengen deh meet up secara langsung dengan para org2 hebat ini. Tetap menginspirasi yah kak hehhe
ardasitepu · November 20, 2018 at 8:54 am
Asik, semoga ada kesempatan ya bang hehehe 🙂
Sarumpun · October 25, 2019 at 3:30 pm
Keren Mbak artikelnya
Siti Faridah · November 20, 2018 at 6:12 pm
Keren mbak, aku suka blogwalking ke sini karena emang tulisan Mbak itu bagus. Apalagi mbak kan jawara lomba blog. Luar bisa dan semoga bisa menginspirasi para blogger untuk tetap semangat ngeblog.
ardasitepu · November 20, 2018 at 1:51 am
Wah makasih mba Siti sudah berkunjung. Kita sama2 hebat yang penting memberikan yang terbaik hehe
Handiko Rahman Pebrianto (DIKO) · November 20, 2018 at 6:25 pm
Wah baru tau cerita di balik mbak Arda sebagai blogger. Menginspirasi buat semangat ngeblog setelah akhir-akhir ini males ngeblog hihi. Semoga sukses selalu dan makin meroket prestasinya. Salam Diko blogger dari Semarang
ardasitepu · November 20, 2018 at 3:10 am
Makasih Mas Diko sudah berkunjung, salah satu blogger idola saya hehehe.
Taufik · November 26, 2018 at 2:13 pm
Desain blog-nya keren…konten-kontennya pun enak dibaca.
ardasitepu · November 29, 2018 at 4:35 am
Terima kasih mas.
Muiz · August 17, 2019 at 2:50 am
mbak mautanya, mulai ngeblog langsung pake wordpress atau blogspot? terus sulitnya awal-awal belajar wordpress itu gimna? makasih ehhe
ardasitepu · August 20, 2019 at 12:28 pm
Hai Muiz, saya mulai ngeblog pakai blogspot.
Aorlin · January 10, 2020 at 10:07 am
wahhhh,, unik banget blognya buk.. jarang banget saya mendapatkan blog yang kreatif seperti ini.. salam kenal buk dari blogger aceh..